Friday, September 19, 2008

Memoar Cinta di Medan Dakwah by Cahyadi Takariawan - Siri 1

Assalamualaikum wbt

Buku yg ditulis oleh Cahyadi Takariawan ni merupakan catatan harian (diari) seorang aktivis Partai Keadilan Indonesia (PKS - Pi Ka Es). Sengaja ana meletakkan "Siri 1" pd title. Mungkin ada penambahan pd masa akan dtg dgn siri2 berikutnya. Melihatkan kpd tajuknya, ramai yg mengatakan "patutla baca buku tu, dh nk smpi masanya utk menikah", "aii, cm dh dekat je", "ooo, nta dh nk ehem2 ye?" dan berbagai lg. Mmg, bg ana pn, mungkin klu ana melihat org lain yg membaca buku ni, ana akan meletakkan justifikasi yg sama.

Utk permulaan, ana akan menceritakan secara overall kandungan buku ni. Smg bermanfaat kpd semua inshaAllah.

Ia merupakan catatan harian penulis yg di'qarar'kan utk berjaulah mengelilingi Indonesia. Tujuannya adalah utk pengembangan dakwah di seluruh pelusuk Indonesia. Penulis terpaksa pergi "berjihad" ke tempat2 yg sukar, bergolak, pendalaman etc spt Maluku, Ambon, Papua, Sulawesi, Menado etc. Berbagai peristiwa yg berlaku sepanjang jaulah menjadi sebahagian proses pembelajaran, muhasabah dan evaluasi kpd penulis. Di bawah ni ana tuliskan sinopsis buku yg tercatat di bhgn blkg cover buku ni inshaAllah.

Adakah manfaat mengadakan perjalanan? Pertanyaan ini tentu sgt bervariasi jawabannya, tergantung tujuan dr perjalanan itu sendiri dan bgmn agenda kegiatan yg dilakukan. Bagi Cahyadi Takariawan, penulis buku ini, ia tidak memaknai perjalanan semata-mata sbg "kewajiban dinas" yg harus dilakukan sbg Pengurus Wilayah Dakwah di DPP PKS. AKan ttp ia memaknai lebih dr itu, sbg bagian dr proses perenungan, pemebelajaran dan evaluasi bg upaya perbaikan kinerja di masa yg akan dtg.
Membaca buku ini anda akan diajak berkeliling wilayah Indonesia bhgn Timur, bukan sbg cerita pengantar tidur, akan ttp sbg bagian dr upaya menata dakwah menuju hasil yg lebih optimal. Ada hikmah, pembelajaran, kontemplasi yg sgt unik dlm setiap perjalanan dakwah yg dilakukannya.
"Melalui buku ini saya tidak ingin mengabadikan sebuah kenangan, akan ttp sy ingin mengajak melihat ke depan bahwa ada byk hal yg belum kita lakukan, bahwa ada byk peluang yg bisa kita optimalkan, bahwa ada byk tantangan yg harus kita selesaikan", demikian tulis Cahyadi Takariawan.
Selamat mengikuti perjalanan ini.

-Melihat kpd pernyataan beliau, ternyata merupakan natijah drpd pemikiran yg matang utk menyiapkan diri dgn segala kekuatan bg menghadapi segala kemungkinan2 dakwah. Lalu bagaimana kita. Benar spt kata Pak Wahid (2008) "Yg perlu dibenihi dlm pemikiran ikhwah wa akhowat ialah tajnid, tajnid dan tajnid".

p/s klu x phm bhs indonesia, buka kamus ye.huhu =)

2 shuriken:

Eira Edrianna said...

macam menarik ceritanya...harapnya ada posting seterusnya ttg kupasan buku ini...

starpark_boy said...

salam...

mmg menarik cite.....tahniah

Template by - paley_11 | Daya Earth Blogger Template