Assalamualaikum wbt
Suatu hari, ada seekor beruang yg tertimpa sebatang kayu. Kebetulan, seorang pencari kayu api melihat beruang yg berada dlm kesusahan itu. Dengan rasa simpati, pencari kayu api itu menolong beruang itu melepaskan diri. Kerana terhutang budi kpd pencari kayu api itu, maka beruang itu pun berjanji utk menjadi pengawal peribadi kpd pencari kayu api itu. Maka, selepas itu, ke mana shj pencari kayu api itu pergi, beruang itu akan bersama2 dgn beliau.
Pada suatu ketika, pencari kayu api itu berasa amat letih setelah penat mencari kayu api. Maka, beliau mengambil keputusan utk berehat. Maka, sang beruang pun berjaga takut2 ada binatang buas lain mengganggu tuannya. Sebaliknya, sang beruang merasa kasihan apabila melihat tuannya tdak dpt tidur dgn nyenyak apabila lalat2 hutan menghurung muka dan badan tuannya. Ini menyebabkan tidur tuannya terganggu. Melihat kpd situasi yg kurang menyenangkan itu, maka tanpa berfikir panjang beruang itu terus mencari sesuatu utk menghalau lalat2 itu. Mata sang beruang menangkap seketul batu besar, maka ia mengambil batu besar tersebut dan menghemtamkannya ke arah seekor lalat yg hinggap betul2 di muka tuannya. Akhirnya, berkecailah kepala tuannya dan entah ke mana lalat durjana itu!
Kisah di atas diolah drpd buku "Untukmu Kader Dakwah" karangan Ustaz Rahmat Abdullah - Sang Murobbi -. Beliau mengulas rukun ketiga drpd Arkanul baiah iaitu Rukun 'Amal. Jom kita lihat apa yg ditulis oleh Sang Murobbi dlm buku itu berkaitan kisah di atas.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Byk org merasa telah beramal, ttp tak ada buah apapun yg ia petik dr amalnya, baik itu perubahan sifat, kelembutan hati ataupun kearifan budi dan keterampilan beramal. Bahkan tak sedikit di antara mereka beramal jahat ttp mengira beramal baik. Kerananya Al-Quran selalu mengaitkan amal dgn kesalihan, jadilah amal shalih. Kata shalih tak sekadar bermakna baik, kerana utk makna itu sudah tersedia istilah2 khusus spt hasan, khair, makruf, birr dll. Sedangkan shalih adalah suatu pengertian ttg harmoni dan tanasuknya (keserasian) sesuatu amal dgn sasaran, tuntunan, tuntutan dan daya dukung. Amal disebut shalih bila pelakunya selalu mengisi ruang dna waktu yg seharusnya diisi.
Seorang pendusta atau pemgingkar agama tidak selalu mengambil bentuk penghujat arogan terhadap agama itu. Ia dpt tampil sbg pengamal yg dermawan bahkan pelaku shalat yg khusyu'. Namun pd saat yg bersamaan, Allah menyebutnya pendusta agama, krn ia mengherdik si yatim dan tak menganjurkan org utk memberi makan si miskin (QS 107: 2-3). Allah telah mengajarkan kita bgmn bersikap benar, bahkan kpd tetangga yg yahudi atau nasrani. Dakwah adalah kerja yg amat mulia, kerananya harus dilakukan dgn memenuhi dua syarat utama iaitu al-ikhlas was shawab.
Ikhlas krn dilakukan semata2 utk dan krn Allah. Shawab (Benar) krn dilakukan berlandaskan sunnah Rasulullah SAW. Mungkin seseorg menampakkan diri berdakwah ke jalan Allah, ttp ia telah berdakwah ke jalan dirinya, demikian catatan dan komentar Syeikh Muhammad Bin Abdul Wahab dlm Kitabut Tauhid dan Al Allamah Abdullah bin Alawi Al-Haddad dlm Ad Da'watut Taammah.
Betapa byk amal menjadi berlipat ganda nilainya oleh niat baik dan itu tak akan terjadi bila pelakunya tak punya ilmu ttg hal tersebut. Dan demikian pula sebaliknya. Barangsiapa yg beramal tanpa melandasinya dgn ilmu, maka bahayanya akan lebih byk dr manfaatnya, sebagaimana amal tanpa niat jadinya anaa (kelelahan) dan niat tanpa ikhlas jadinya habaa (debu, kesia-siaan) dan ikhlas tanpa tahqiq (realisasi) jadinya ghutsaa (buih).
Kita tak punya kekuatan apapun utk melarang org bekerja dlm lingkup amal Islami, bahkan mereka yg menjalaninya dgn cara yg kita nilai merugikan perjuangan. Ya, pada saatnya kita mendapat penyikapan salah dr masyarakat sbg reaksi salah atas aksi salah yg dilakukan para aktivis amal islami. Qadliyah (problem) kaum khawarij dan berbagai gerakan lainnya menunjukkan fenomena para pengamal, dr yg ikhlas minus fiqh, sampai yg oportunis dan pemanfaat jargon.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Semoga kita mengambil ibrah dan memuhasabah kembali diri kita - yg mengaku sbg aktivis amal Islami - adakah segala amal2 kita baik itu amal fardi ataupun amal jamaiy (da'awi) telah benar2 mencukupi syarat al-ikhlas was shawab. Adakah kita mengajak manusia kpd Allah atau kpd diri kita? Na'uzubillah. Ketahuilah, sesungguhnya dakwah ini kerana Allah dan untuk Allah semata-mata!
p/s mungkin motto UTM - Kerana Tuhan Untuk Manusia - dh x applicable kot.
Wallahu ta'ala a'lam bish shawab.
About Me
- ibnu yazid
- Taiping, Perak, Malaysia
- menulis untuk kurangkan stress dan tension
Label
- Bedah Buku (27)
- dari hati... (20)
- dari pena penulis... (74)
- Hadis (8)
- Hiburan Itu Indah (7)
- I Think (11)
- Islam dan Sains (3)
- isu-isu semasa Islam (15)
- Jihad (6)
- Karutan Ilmiah (12)
- ketidakpuasan hati (13)
- Lain-lain (25)
- Pembangun jiwa (15)
- pengalaman hidup (11)
- Self-Introspection (70)
- Sirah (4)
- suka hati aku nk tulis apapn (11)
- Tazkirah (34)
- Video (7)
- Video Tutorial (1)
Wednesday, September 24, 2008
Jangan jadi macam beruang tu...
shinobi ibnu yazid on 06:37
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blogosphere
-
-
-
-
Antara dua pilihan3 years ago
-
-
-
-
Cinta itu sentiasa ada persoalan …6 years ago
-
-
-
Jangan putus asa8 years ago
-
-
EXPRESS 201410 years ago
-
Beberapa Prinsip Dalam Menghukum10 years ago
-
MAHUKAN MP3?10 years ago
-
Menulis kembali11 years ago
-
Eh eh. Blog Usang.11 years ago
-
Knowledge VS Wealth11 years ago
-
AlQuran VS ASME11 years ago
-
-
Taat pada pemimpin yang zalim11 years ago
-
-
-
M U J A H A D A H12 years ago
-
JOM! RAIKAN FITRAH KITA12 years ago
-
Keagungan Sabar12 years ago
-
-
Gambaran Ustazyatu Alam (Satu Dialog)13 years ago
-
-
-
kuburan malam14 years ago
-
Tinta Da'awi14 years ago
-
Aku Pijak di Medan Bumi14 years ago
-
The Divine Book15 years ago
-
-
-
-
3 shuriken:
betul ya akhi.. tukarkan thiqah ahli-ahli kepada diri itu kpd thiqah kerna agama Allah SWT. Berusahalah memerdekakan mutarobbi kita dari ketundukan sesama manusia kepada ketundukan hanyalah kpd Allah SWT.
p/s: kat mana ana bleh dapatkan buku 'Untukmu Kader dakwah' tu?
ana beli kt abg taufik aritu. dia dpt dr indon.nnt ana try tny dia. x silap aritu ada sa lg.nnt ana bgtau nta iA.
baguih kupasan ni...menarik menarik
Post a Comment