bismillah...
Hari ni follow program Ini Sejarah Kita (ISK) kat UiTM Puncak Alam. Rasanya dah lama tak refresh ISK. Tapi bila dengar pengisian yang disampaikan oleh beberapa ikhwah tadi rasa diri ni dah lama tak buat kerja dakwah. Rasa betapa lemahnya iman ni. Rasa banyak sangat masa terbuang sia-sia. Rasa dah betray janji-janji kepada diri sendiri semasa first dapat ISK dulu.
Janji nak meninggalkan jahiliyyah. Janji nak memperbaiki diri menjadi soleh dan musleh. Janji nak melaksanakan dakwah dengan bersungguh-sungguh. Janji nak melaksanakan tugas hamba dan khalifah Allah dengan sebaik-baiknya.
Antara perkara yang direfresh ialah:
Camne iman para sahabat power sangat sampai sanggup mati demi mempertahankan islam? Sahabat Rasulullah saw, bila dah masuk islam terus tinggal jahiliyyah, terus benci jahiliyyah. Rasulullah saw yang maksum pun still solat malam sampai bengkak kaki baginda. In fact, ketika terima wahyu kedua, Rasulullah saw cakap, "Telah berlalu masa tidurku".
Diakui, ramai orang sanggup mati. Tapi untuk perkara sia-sia. Ramai yang tersentuh, terkesan dengan tarbiyyah. Tapi sangat sukar mengikis karat-karat jahiliyyah. Ramai yang boleh stay up tak tidur malam. Untuk solat malam dan munajat kepada Allah kah?
Masa sesi discussion aku tergerak nak share something yang aku pernah baca. Ulasan daripada buku Ma'alim fi Al-Thoriq karya Syed Qutb. Dalam bab pertama, Jil al-Quran al-Farid atau Generasi Al-Quran yang Unik, beliau mengatakan generasi para sahabat adalah unik kerana beberapa sebab.
Pertama, kerana mereka tidak mengambil SUMBER rujukan lain selain daripada al-Quran. Wahyu turun directly through Rasulullah saw atas setiap permasalahan mereka. Dan apa-apahal terus direct kepada Rasulullah saw. Kedua, mereka sentiasa bersedia TUNGGU wahyu Allah ibarat perajurit yang siap-siaga meLAKSANAKAN command daripada panglima perang.
Tentu jauh sekali berbeza dengan kita.
Pernah suatu ketika Rasulullah saw membaca keseluruhan surah Al-Baqarah, 'Ali-Imran, An-Nisa' dan Al-Maidah di dalam satu rakaat solat malam. Secara tartil!
Memang kita tak layak terima ujian yang berat dengan amal-amal kita yang ciput ni. Itu belumpun diukur KUALITI ibadah kita lagi. Camne kita nak masuk syurga firdaus Allah, duduk bersama nabi dan syuhada'?
Iman sebelum dakwah.
Diri sendiri sebelum orang lain.
About Me
- ibnu yazid
- Taiping, Perak, Malaysia
- menulis untuk kurangkan stress dan tension
Label
- Bedah Buku (27)
- dari hati... (20)
- dari pena penulis... (74)
- Hadis (8)
- Hiburan Itu Indah (7)
- I Think (11)
- Islam dan Sains (3)
- isu-isu semasa Islam (15)
- Jihad (6)
- Karutan Ilmiah (12)
- ketidakpuasan hati (13)
- Lain-lain (25)
- Pembangun jiwa (15)
- pengalaman hidup (11)
- Self-Introspection (70)
- Sirah (4)
- suka hati aku nk tulis apapn (11)
- Tazkirah (34)
- Video (7)
- Video Tutorial (1)
Sunday, August 07, 2011
Perbezaan kita dan sahabat Rasulullah saw
shinobi ibnu yazid on 01:02
jutsu Self-Introspection
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blogosphere
-
-
-
-
Sekali sekala kembali1 year ago
-
Gelagat Masyarakat Terhadap Al-Quran1 year ago
-
-
TOPS: Prof Dr Abdul Fatah El Awaisi2 years ago
-
Antara dua pilihan3 years ago
-
-
Cara Meningkatkan Traffic Blog Kamu5 years ago
-
-
-
EXPRESS 201410 years ago
-
Beberapa Prinsip Dalam Menghukum10 years ago
-
MAHUKAN MP3?10 years ago
-
Menulis kembali11 years ago
-
Eh eh. Blog Usang.11 years ago
-
Knowledge VS Wealth11 years ago
-
AlQuran VS ASME11 years ago
-
-
Taat pada pemimpin yang zalim11 years ago
-
-
-
M U J A H A D A H12 years ago
-
JOM! RAIKAN FITRAH KITA12 years ago
-
Keagungan Sabar12 years ago
-
-
Gambaran Ustazyatu Alam (Satu Dialog)13 years ago
-
-
-
kuburan malam14 years ago
-
Tinta Da'awi14 years ago
-
Aku Pijak di Medan Bumi14 years ago
-
The Divine Book15 years ago
-
-
-
-
0 shuriken:
Post a Comment