Bismillah...
Camne ek diri kita ni? Apa yang kita cari dalam pembacaan kita? Nak beramal dengan apa yang kita baca atau sekadar nak tambah informasi di dalam otak? Lemahnya iman kita...
Rasulullah saw, pemimpin orang-orang beriman itu wafat dalam keadaan menggadaikan baju besinya. Mush'ab al-Khair, pemuda terkaya dan terbaik pada zaman jahiliyahnya, syahid dalam Perang Uhud dalam keadaan sungguh menyedihkan. Baju gamis itu sajalah satu-satunya harta yang tinggal. Jika ditutup kepalanya maka nampaklah kakinya. Jika ditutup kakinya maka nampaklah kepalanya. Lalu Rasulullah saw menyuruh para sahabat menutup kepalanya dengan kain dan kakinya ditutup dengan rumput. Abu Zar al-Ghifari, tokoh perompak pada era jahiliyahnya, mati di padang pasir tanpa kain yang boleh mengkafaninya. Begitulah pengakhiran para sahabat Rasulullah saw yang mulia.
Sekali saja mereka beriman, ditolak terus dunia ke tepi. Mereka hanya mengambil sedikit manfaat dari kehidupan duniawi untuk memenuhi keperluan hidup mereka yang sangat minimum. Jika mereka menjadi pemimpin, pegangan mereka adalah, "Pemimpin harus yang pertama kali merasakan lapar jika rakyatnya kelaparan dan yang terakhir merasakan kenyang jika rakyatnya bisa makan."
Berbeza dengan kita sekarang. Bukan je serba cukup tapi serba berlebihan. Kadang-kadang harta itu boleh menyumbang kepada syirik. Na'uzubillah...
Allahua'lam
p/s Sila baca buku 60 Sirah Sahabat Rasulullah saw tulisan Khalid Muhammad Khalid.
About Me
- ibnu yazid
- Taiping, Perak, Malaysia
- menulis untuk kurangkan stress dan tension
Label
- Bedah Buku (27)
- dari hati... (20)
- dari pena penulis... (74)
- Hadis (8)
- Hiburan Itu Indah (7)
- I Think (11)
- Islam dan Sains (3)
- isu-isu semasa Islam (15)
- Jihad (6)
- Karutan Ilmiah (12)
- ketidakpuasan hati (13)
- Lain-lain (25)
- Pembangun jiwa (15)
- pengalaman hidup (11)
- Self-Introspection (70)
- Sirah (4)
- suka hati aku nk tulis apapn (11)
- Tazkirah (34)
- Video (7)
- Video Tutorial (1)
Tuesday, December 29, 2009
Pemimpin harus yang pertama kali merasakan lapar jika rakyatnya kelaparan dan yang terakhir merasakan kenyang jika rakyatnya bisa makan
shinobi ibnu yazid on 21:28
jutsu dari hati..., Self-Introspection
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blogosphere
-
-
-
-
Antara dua pilihan3 years ago
-
-
-
-
Cinta itu sentiasa ada persoalan …6 years ago
-
-
-
Jangan putus asa8 years ago
-
-
EXPRESS 201410 years ago
-
Beberapa Prinsip Dalam Menghukum10 years ago
-
MAHUKAN MP3?10 years ago
-
Menulis kembali11 years ago
-
Eh eh. Blog Usang.11 years ago
-
Knowledge VS Wealth11 years ago
-
AlQuran VS ASME11 years ago
-
-
Taat pada pemimpin yang zalim11 years ago
-
-
-
M U J A H A D A H12 years ago
-
JOM! RAIKAN FITRAH KITA12 years ago
-
Keagungan Sabar12 years ago
-
-
Gambaran Ustazyatu Alam (Satu Dialog)13 years ago
-
-
-
kuburan malam14 years ago
-
Tinta Da'awi14 years ago
-
Aku Pijak di Medan Bumi14 years ago
-
The Divine Book15 years ago
-
-
-
-
2 shuriken:
Islam tidak menolak untuk kaya, tetapi zuhudlah dengan kekayaan itu, seperti halnya Rasulullah dan para sahabat baginda.
Zuhud itu adalah apabila mempunyai harta (sedikit atau banyak), tetapi tidak pernah kisah untuk berpisah dengannya/melepaskannya serta merta.
"Zuhud itu bukan apa yang ada di tangan, tetapi apa yang ada di hati.." [mak cik]
allahua'lam
ada perbezaan yg amat besar antara kaya untuk ummat dan kaya untuk peribadi. lihatlah realiti...
Post a Comment