Bismillah...
Ini merupakan siri kisah-kisah dari hiburan para da'i (pendakwah).
Bagi para aktivis gerakan Islam dan juga bagi orang-orang yang ada di sekitar mereka dari kalangan generasi muda, tidak sepatutnya bila mereka tidak ikut berangkat untuk meraih kesenangan akhirat dan tidak sepatutnya pula bila mereka lebih mementingkan diri sendiri daripada keperluan-keperluan dakwahnya.
Demikian itu kerana tidaklah sekali-kali mereka mengalami kehausan, kelelahan, kekotoran dengan debu di jalan Allah, mengucapkan satu kalimat yang membuat marah golongan-golongan sekular dan tidak pula mereka meraih suatu kemenangan atas orang-orang atheis melainkan dicatatkan bagi mereka amal saleh. Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.
Tidak pula mereka mengeluarkan suatu pengorbanan berupa kelelahan yang tidak bererti atau dicekam rasa takut yang luar biasa dan tidak pula mereka berkeliling ke suatu daerah atau mengunjungi suatu madrasah atau ke suatu universiti atau ke suatu kilang untuk berceramah melainkan dicatatkan bagi mereka pahalanya. Allah akan memberikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Bagaimana seorang da'i boleh merasa senang dengan istirehat sedang para pendahulu mereka telah mengajarinya sejak hari pertamanya untuk mendendangkan hal berikut;
"Di dalam hatiku selalu terdengan suara Nabi saw yang memerintahkan, "Berjihadlah, Berjuanglah dan lelahkan dirimu!"
"Dan berseru, "Menanglah, tuntutlah dan berlatihlah, Jadilah kamu selamanya orang yang merdeka lagi pantang menyerah!"
Bagaimana dia cenderung kepada rasa malas sedang teman-temannya selalu berseru;
"Kami selalu membangun dan pantang menyerah, kami pasti akan mati tapi kami pantang terhina!"
"Kami punya tangan dan mahu bekerja, kami punya hari esok dan harapan."
Sesungguhnya kebebasan seorang da'i dan cita-cita yang diyakininya, kedua-dua faktor inilah yang mendorongnya dengan kuat untuk berkorban dan banyak memberi.
Bersambung...
About Me
- ibnu yazid
- Taiping, Perak, Malaysia
- menulis untuk kurangkan stress dan tension
Label
- Bedah Buku (27)
- dari hati... (20)
- dari pena penulis... (74)
- Hadis (8)
- Hiburan Itu Indah (7)
- I Think (11)
- Islam dan Sains (3)
- isu-isu semasa Islam (15)
- Jihad (6)
- Karutan Ilmiah (12)
- ketidakpuasan hati (13)
- Lain-lain (25)
- Pembangun jiwa (15)
- pengalaman hidup (11)
- Self-Introspection (70)
- Sirah (4)
- suka hati aku nk tulis apapn (11)
- Tazkirah (34)
- Video (7)
- Video Tutorial (1)
Arkib
-
▼
2009
(130)
-
▼
August
(13)
- Siri 12: Para Pengikut Hasan Al-Banna Melakukan Pe...
- Siri 11: Para Pengikut Mazhab Hambali Memelihara C...
- Siri 10: Tak Ada Waktu Luang
- Siri 9: Benteng Tarbiyah Hasil Ciptaan Seorang Ban...
- Siri 8: Hobi Mengangkat Beban Berat
- Siri 7: Kisah Orang Yang Berdebu
- Siri 6: Memberi Bimbingan Membuat Tidak Dapat Tidur
- Siri 5: Bicara Di Dalam Penjara
- Siri 4: Bicara Saat Dalam Perjalanan Hijrah
- Siri 3: Malam dan Siang Tetap Berbicara
- Siri 2: Tinggi Dalam Kehidupan
- Siri 1: Rasulullah saw telah berseru, "Wahai orang...
- Perjalanan
-
▼
August
(13)
Thoriquna
Visitants
Followers
Traffic
Monday, August 10, 2009
Siri 1: Rasulullah saw telah berseru, "Wahai orang beriman!"
shinobi ibnu yazid on 22:15
jutsu Pembangun jiwa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blogosphere
-
-
-
-
Antara dua pilihan3 years ago
-
-
-
-
Cinta itu sentiasa ada persoalan …6 years ago
-
-
-
Jangan putus asa8 years ago
-
-
EXPRESS 201410 years ago
-
Beberapa Prinsip Dalam Menghukum10 years ago
-
MAHUKAN MP3?10 years ago
-
Menulis kembali11 years ago
-
Eh eh. Blog Usang.11 years ago
-
Knowledge VS Wealth11 years ago
-
AlQuran VS ASME11 years ago
-
-
Taat pada pemimpin yang zalim11 years ago
-
-
-
M U J A H A D A H12 years ago
-
JOM! RAIKAN FITRAH KITA12 years ago
-
Keagungan Sabar12 years ago
-
-
Gambaran Ustazyatu Alam (Satu Dialog)13 years ago
-
-
-
kuburan malam14 years ago
-
Tinta Da'awi14 years ago
-
Aku Pijak di Medan Bumi14 years ago
-
The Divine Book15 years ago
-
-
-
-
5 shuriken:
=) syukran atas motivasi pagi nie..
assalamualaikum wbt
akhi yg dirindui,
dh lama tak berjumpa ek. minggu lepas ana "lalu" depan kl tp x singgah sbb akh jundullah demam. ana risau H1N1, so terus ke kampung di taiping. hehehe...
nantikan sambungan siri kisah-kisah dari hiburan para da'i. semoga jiwa yg mendung kembali cerah, hati yg hitam kembali bersih, azam yg lemah kembali kuat, iman yg lesu kembali memuncak, amal ditingkatkan dan hawa nafsu yg rendah dihinakan. Allahua'lam.
p/s kisah-kisah ni ada dlm sebuah buku fenomenal yg ditulis seorang murabbi yg sgt hebat. siapa ye? hehehe...
afwan, silap2...
akh jundullah demam masa ana on the way nak balik jb dari taiping. so, ana x singgah dan terus "bermotor" ke jb. (^_^")
kisah-kisah ni ada dlm sebuah buku fenomenal yg ditulis seorang murabbi yg sgt hebat. siapa ye? hehehe...
buku apa?kongsikan.
salam
macam kenal je orang yang tanya pasal buku ni. hehehe..
buku Ar-Raqaiq @ Pelembut Hati karya Syeikh Muhammad Ahmad Ar-Rasyid.
Post a Comment