Bismillah...
Generasi abad ini dari kalangan para da'i di negeri Mesir menghidupkan kembali gambaran indah masa lalu itu, demi untuk membuktikan bahawa Islam yang telah melahirkan orang-orang besar itu tetap hidup kemampuan produksinya.
Imam Hasan al-Banna menggambarkan perihal teman-temannya dalam perkataan berikut:
Mata mereka masih tetap berjaga ketika orang lain tidur. Jiwa mereka penuh dengan kesibukan ketika orang-orang malas lelap dalam tidurnya. Seseorang di antara mereka tekun di pejabatnya mulai dari asar sampai tengah malam sebagai pegawai yang penuh dengan dedikasi dan sebagai seorang pemikir yang penuh dengan kesungguhan. Sepanjang bulan ia tetap seperti itu dan menjadikan pendapatannya sebagai pendapatan bagi jemaahnya, nafkahnya sebagai nafkah bagi dakwahnya dan hartanya sebagai sarana untuk meraih tujuannya. Sedang realiti kehidupannya mengatakan kepada anak-anak bangsanya yang lalai tentang pengorbanannya, "Aku tidak meminta kepada kalian atas dakwahku ini suatu upah pun; upahku tiada lain hanyalah dari Allah." [Ila Ayyi Syai'in Nad'un-Nas]
Subhanallah. Pengorbanan apakah lagi yang lebih besar dari pengorbanan dalam menegakkan ad-deen ini?
0 shuriken:
Post a Comment