Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Segala puji dan syukur hanyalah kepada Allah, Tuhan sekalian alam. Kekuatan bukanlah hanya terletak pada kegagahan fizikal. Bukan pula kekuatan itu hanya diukur dari segi bilangan yang ramai. Jika fizikal menjadi ukuran, tentulah Napoleon Bonaparte yang kecil itu mudah saja untuk dikalahkan. Namun sejarah membuktikan sebaliknya. Jikalau bilangan yang banyak menjadi sandaran, tentulah pasukan Badar sudah dikalahkan. Namun sejarah mencatatkan kemenangan gemilang golongan sedikit terhadap golongan yang ramai. Begitulah juga yang dicatatkan di dalam al-Quran berkenaan perang tentera Talut melawan Jalut.
"Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah"
(QS Al-Baqarah:249)
Bani Israel terus mendesak Nabi mereka (Nabi Samuel) untuk berperang. Setelah diusir dari kampung halaman dan dipisahkan dari anak-anak, para pemuka Bani Israel mendesak Nabi mereka untuk berperang. Lalu Nabi mereka mengingatkan, "Jangan-jangan apabila diwajibkan berperang ke atas kamu, kamu tidak mahu?" Lalu mereka pun dengan angkuhnya berkata, "Kami telah diusir dari kampung halaman kami. Kami dipisahkan dari anak-anak kami. Kami telah diperlakukan dengan zalim. Jadi, tiada sebab untuk kami tidak berperang."
Lalu Allah menurunkan keputusan tentang kewajiban berperang kepada mereka. Namun, semangat yang menyala-nyala sejak awal itu, tiba-tiba hilang entah ke mana. Sebahagian besarnya berpaling membelakangi wahyu yang selama ini sering diminta-minta. Lalu Nabi mereka mengabarkan kepada mereka tentang pengangkatan Talut sebagai pemimpin mereka untuk memerangi Jalut dan tenteranya daripada kaum Amaliqah. "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Talut sebagai pemimpin kamu".
Lalu mereka terus mempersoalkan keputusan Allah itu dengan mengatakan, "Orang beginikah yang diangkat sebagai pemimpin kami. Kami lebih berhak untuk memimpin. Kami lebih kaya daripadanya. Dia hanya seorang miskin." Nabi mereka menjawab, "Allah telah memilihnya sebagai pemimpin kamu. Dia juga diberi kelebihan ilmu pengetahuan yang luas serta kekuatan fizikal yang tidak terdapat pada kamu semua." Namun mereka tetap berdegil. Lalu Nabi mereka memberitahukan bahawa tanda mukjizat kerajaan Talut adalah datangnya peti Tabut iaitu peti yang menyimpan lembaran-lembaran Taurat yang dibawa oleh malaikat. Barulah setelah itu mereka mengikuti Talut.
Setelah Talut dilantik menjadi raja dan panglima perang, beliau diperintahkan untuk berjihad melawan Jalut. Talut telah menetapkan beberapa syarat dalam pemilhan tenteranya. Antaranya, sesiapa yang masih belum menyiapkan rumah atau tempat tinggal sama ada untuk dirinya atau keluarganya, hendaklah disiapkan terlebih dahulu. Sesiapa yang sibuk dengan urusan perniagaan tidak dibenarkan menyertai peperangan. Orang yang masih belum menyelesaikan hutangnya juga tidak dibenarkan menyertai peperangan. Orang yang baru berkahwin dan masih belum berjimak dengan isterinya tidak dibenarkan berperang. Dan perang hanya dibolehkan kepada pemuda yang sihat, gagah dan tidak mempunyai sebarang tanggungjawab.
Dengan syarat-syarat yang digariskan, hanya 80000 orang tentera saja yang dapat dikumpulkan. Mereka pun bergerak menuju ke medan peperangan. Namun Allah menguji mereka dengan terik panas mentari dan kekurangan air minuman. Apabila mereka tiba di sebatang sungai yang terletak di antara Jordan dan Palestin, Talut mengingatkan bala tenteranya,"Allah akan menguji kamu dengan sebatang sungai. Maka barangsiapa meminum airnya, dia bukanlah pengikutku. Dan barangsiapa yang tidak meminumnya, maka dia adalah pengikutku kecuali menceduk seceduk dengan tangan." Namun larangan Talut itu tidak diendahkan sebahagian besar tenteranya. Mereka meminum air sungai itu sepuas-puasnya.
Ketika Talut dan tenteranya yang beriman menyeberangi sungai itu, mereka mengatakan, "Kami tidak kuat lagi hari ini untuk melawan Jalut dan tenteranya." Talut dan tenteranya yang beriman dengan yakin membalas,"Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah." Lalu mereka meninggalkan orang-orang kafir itu. Mereka maju melawan Jalut dan tenteranya. Menurut riwayat daripada Suddi r.h., "Mereka pada hari itu hanya 4000 orang sahaja. Sebahagian lain berpendapat, mereka hanya lebih kurang 310 orang. Tetapi pendapat paling kuat berdasarkan sebuah hadis yang diriwayatkan oleh al-Bara' bin 'Azib. Rasulullah saw pernah bersabda pada hari peperangan Badar,"Kamu pada hari ini adalah sebanyak bilangan tentera Talut ketika mereka menyeberangi sungai. Tidak seorang pun menyeberangi sungai itu kecuali orang-orang mukmin. Al-Bara' r.a. berkata,"Kami pada hari itu seramai 313 orang."**
Ketika mereka mara,mereka berdoa,"Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan bantulah kami menghadapi orang-orang kafir." Maka, terjadilah pertempuran hebat antara tentera Talut dan Jalut di Marj al-Shifr (wilayah selatan Damascus). Dengan bantuan Allah swt, mereka berjaya mengalahkan Jalut dan tenteranya. Bahkan Nabi Daud a.s. berjaya membunuh Jalut hanya dengan menggunakan batu dan katapel. Lalu menanglah iman ke atas kekufuran. Allah menganugerahkan kepada Daud a.s kerajaan dan hikmah dan mengajarinya apa yang Dia kehendaki.
Di dalam kisah-kisah al-Quran ada pelajaran bagi orang-orang yang berakal. 313 daripada 80000 yang berjaya melepasi ujian. 0.4 %. Bukanlah hanya penapisan yang ingin ditekankan tetapi apakah persediaan dalam menempuh ujian. Bagaimana menghadapi ujian yang besar jika ujian yang kecil saja tidak mampu? Yang manakah kita? 99.6 % atau 0.4 %? Wallahua'lam.
Rujukan:
1. Al-Quranul Karim, Surah Al-Baqarah : 246 - 250.
2. Sejarah Islam, Ahmad Al-Usairy, m.s 42-43
3. Yahudi menurut Al-Quran, Hadis, Taurat dan Injil, Wan Mohd Ridzuan.., m.s. 58 -62
About Me
- ibnu yazid
- Taiping, Perak, Malaysia
- menulis untuk kurangkan stress dan tension
Label
- Bedah Buku (27)
- dari hati... (20)
- dari pena penulis... (74)
- Hadis (8)
- Hiburan Itu Indah (7)
- I Think (11)
- Islam dan Sains (3)
- isu-isu semasa Islam (15)
- Jihad (6)
- Karutan Ilmiah (12)
- ketidakpuasan hati (13)
- Lain-lain (25)
- Pembangun jiwa (15)
- pengalaman hidup (11)
- Self-Introspection (70)
- Sirah (4)
- suka hati aku nk tulis apapn (11)
- Tazkirah (34)
- Video (7)
- Video Tutorial (1)
Arkib
-
▼
2008
(59)
-
▼
November
(20)
- Luahan apa?
- ::isteri no 2::
- 3 Langkah Menjadi Manusia Terbaik
- Antara Teknik Mendidik
- Bila Lagi Engkau Hendak Sertai Dakwah?
- Malaysia Negara Islam??
- Terimalah kebenaran walau dari mana datangnya..
- Kehidupan Dunia...
- Anjing Dan Awek
- Kekuatan yang sering dilupakan...
- Tiada yang menarik...
- Easy Exam Preparation
- Perkembangan Islam di Amerika, Malaysia Bagaimana?
- Usrah Naruto
- Tinggalkan tempat tidurmu...
- Perang di Bumi UTM !!!
- Jangan Bersedih Kerana Ditangguhkan Rezeki
- Dakwah Tanpa Suara
- Pendakwah dan Kekuatan Fizikal
- Tragedi Bi'r Ma'unah
-
▼
November
(20)
Thoriquna
Visitants
Followers
Traffic
Saturday, November 08, 2008
Kekuatan yang sering dilupakan...
shinobi ibnu yazid on 08:18
jutsu dari pena penulis...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Blogosphere
-
-
-
-
Sekali sekala kembali1 year ago
-
Gelagat Masyarakat Terhadap Al-Quran1 year ago
-
-
TOPS: Prof Dr Abdul Fatah El Awaisi2 years ago
-
Antara dua pilihan3 years ago
-
-
Cara Meningkatkan Traffic Blog Kamu5 years ago
-
-
-
EXPRESS 201410 years ago
-
Beberapa Prinsip Dalam Menghukum10 years ago
-
MAHUKAN MP3?10 years ago
-
Menulis kembali10 years ago
-
Eh eh. Blog Usang.11 years ago
-
Knowledge VS Wealth11 years ago
-
AlQuran VS ASME11 years ago
-
-
Taat pada pemimpin yang zalim11 years ago
-
-
-
M U J A H A D A H12 years ago
-
JOM! RAIKAN FITRAH KITA12 years ago
-
Keagungan Sabar12 years ago
-
-
Gambaran Ustazyatu Alam (Satu Dialog)13 years ago
-
-
-
kuburan malam14 years ago
-
Tinta Da'awi14 years ago
-
Aku Pijak di Medan Bumi14 years ago
-
The Divine Book15 years ago
-
-
-
-
0 shuriken:
Post a Comment