Monday, October 27, 2008

Wahai diri! Sedarlah!

Bismillahirrahmanirrahim

"Ya Allah! Kembalikanlah aku ke dunia nescaya aku akan berbuat amal kebajikan sebanyak-banyaknya. Aku tidak akan mempersekutukan Engkau dengan apapun. Aku akan melakukan segala perintahMu dan aku akan meninggalkan segala laranganMu. Ya Allah! Ampunilah dosa-dosaku. Terimalah taubatku." Begitulah sayunya rintihan orang-orang berdosa ketika mereka melihat azab di hadapan mata mereka dan mereka berasa tiada lagi harapan untuk mereka melepaskan diri dari azab yang amat pedih itu. Mereka merayu kepada Allah agar dikembalikan ke dunia agar mereka dapat melakukan amal soleh ketika mata, telinga dan hati mereka yakin dengan janji dan balasan azab Allah kepada orang-orang berdosa di hari akhirat kelak.

"Dan (alangkah ngerinya) jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia) nescaya kami akan mengerjakan kabajikan. Sungguh kami adalah orang-orang yang yakin." (QS As-Sajadah: 12)

Sifat manusia memang begitu. Apabila dia mendapat kesusahan, dia akan memohon berdoa kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada Allah sehingga apabila Allah melepaskan kesusahan itu, dia kembali kufur, derhaka kepada Rabbnya. Ketika dia hidup, dengan segala kesenangan yang diberikan Allah, dia menggunakan segala pemberian Allah ke arah kebatilan. Dia menyangka telah berbuat kebaikan. Sungguh, dia benar-benar ditipu oleh hawa nafsunya sendiri.

"Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Janganlah berbuat kerosakan di bumi!" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan." Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerosakan, tetapi mereka tidak menyedari.
(QS Al-Baqarah: 11-12)

Lihatlah bagaimana syaitan menjadikan mereka melihat baik perbuatan buruk mereka. Sungguh syaitan telah bersumpah sejak penderhakaan pertama bahawa ia akan menyesatkan anak cucu Adam semuanya kecuali hambaNya yang ikhlas.

Hidup ini penuh dengan ujian. Tak sedikit yang mati sebelum kematian yang pasti. Sedikit saja yang hidup dengan ruh Ilahi.

0 shuriken:

Template by - paley_11 | Daya Earth Blogger Template